Kok bisa GAGAL sih ? Kenapa pelanggan pada KABUR ya ? Apa saya SALAH ? Pernahkah anda mengalami hal serupa dalam bisnis dropship ? Bila pernah atau sedang anda alami, coba deh lakukan evaluasi. Bayangkan saja jika ada hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan namun telah terlaksana baik itu secara sadar atau tidak. 

Sebagai manusia biasa, pebisnis juga tentunya tidak lepas dari kesalahan. So, wajar saja dalam bisnis dropship anda pernah melakukan kesalahan. Tapi, sebelum terjadi kita bisa mencegahnya terlebih dahulu lho! Karena ada pepatah yang menyebutkan, lebih baik mencegah dari pada mengobati. 

Untuk itu, Yuk langsung saja kita simak apa saja sih hal-hal yang bisa kamu hindari agar bisnis dropship kamu tidak salah jalan! Ini 7 Kesalahan yang kerap dilakukan dalam bisnis dropship, Check it out!

  1. Diam Menanti Pembeli  

“Oh, bisnis dropship mudah kan ?” – Kedengarannya memang sangat menggoda kita untuk memulai bisnis dropship. Namun, bukan berarti anda hanya diam saja menanti pembeli datang. Itu tidak akan membuat bisnis anda berkembang. Jika anda diam dan tidak melakukan promosi maka dropship anda pun akan diam seperti batu yang tidak memperoleh penjualan. 

Jadi, jangan sampai anda tidak melakukan usaha apapun terhadap bisnis dropship anda. Setidaknya, anda bisa memulai berbagai strategi dengan teknik promosi dari yang sederhana hingga teknik promosi yang sedang tren saat ini. Hal ini dilakukan untuk merangkul pelanggan agar dapat setia sehingga bisnis anda kebanjiran order-an dan meraup cuan. 

  1. Jenis Produk yang Dijual Terlalu Banyak 

Siapapun pasti ingin bisnis yang digeluti memperoleh keuntungan yang berlimpah. Namun, bukan berarti anda dapat menjual semua jenis produk. Kategori produk atau barang yang dijual terlalu luas dapat membuat bisnis dropship anda kehilangan kepercayaan oleh konsumen.

Apalagi jika anda baru saja merintisnya. Calon konsumen anda dapat meragukan produk yang anda jual adalah milik orang lain yang dijual kembali. Sebaiknya, anda dapat fokus pada kategori produk tertentu yang disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh target market anda. 

  1. Tidak Memahami Target Konsumen 

Ketika hendak menawarkan produk jual kepada calon konsumen, sudah sewajarnya dan seharusnya anda sebagai pemilik bisnis mengenali perilaku target konsumen anda. Kesalahan yang cukup fatal terjadi apabila anda tidak dapat mengenali, memahami tentang target konsumen anda. Padahal mereka adalah faktor penentu dan pendorong pertumbuhan bisnis dropship anda. 

Itulah mengapa sekarang, penting untuk membangun hubungan akrab dengan target konsumen bisnis kita. Tidak hanya sebatas hubungan transaksi, namun bagaimana anda dapat menjalin hubungan baik untuk membuatnya jadi pelanggan setia bisnis anda. 

  1. Menerapkan Teknik Pemasaran yang Salah 

Salah satu strategi mengembangkan bisnis dropship adalah menerapkan teknik pemasaran agar sampai pada target konsumen. Namun, kita harus memilih teknik yang tepat agar tepat pada sasaran dan tujuan kita tercapai yaitu terjadinya transaksi pembelian. Anda harus berhati-hati dalam memilih alternatif pemasarannya. Jangan sampai anda salah menempatkan iklan pada saluran yang tidak sesuai. 

Jangan hanya menempatkan pada 1-2 saluran saja, karena itu hanya membuat semua sia-sia dan tidak efektif. Anda bahkan dapat melakukan riset, pre-test atau trial model pemasaran tertentu untuk menemukan mana yang cocok pada bisnis dropship anda. 

  1. Tidak Selektif Memilih Supplier

Untuk menjalankan bisnis dropship, anda harus memilih supplier yang dapat dipercaya serta memiliki reputasi yang baik. Karena, nantinya apabila ada komplain dari konsumen maka anda harus siap melayaninya. Supplier yang dipilih harus benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. 

Umumnya kendala yang terjadi seperti ketersediaan stok yang terbatas dari supplier. Anda harus memilih supplier yang aktif dalam memproduksi barang. Sehingga bisnis dropship anda tidak terhambat dan dapat terus berjalan. 

  1. Kualitas Gambar Buruk

Kesalahan selanjutnya yang kerap terjadi adalah buruknya kualitas gambar atau foto produk yang ditampilkan pada katalog. Walaupun anda sebagai pebisnis dropship tidak dapat mengambil foto produk asli atau hanya menerima operan dari supplier, anda tetap harus menyajikan gambar produk yang berkualitas tinggi. 

Gambar merupakan faktor penentu untuk menggiring mereka melakukan transaksi. Jadi sebaiknya anda memilih supplier yang mempunyai stock foto produk yang baik, jelas, dan menarik. Lebih baiknya lagi, agar hasil foto lebih berkualitas anda bisa mencoba untuk foto produk sendiri dan tidak menggunakan foto dari supplier

  1. Terlalu Lama Merespon

Sebelum membeli, biasanya calon konsumen akan menghubungi penjual melalui fitur “Chat”. Proses ini juga dapat mempengaruhi keputusan membeli. Apabila anda lambat merespon, calon konsumen anda bisa saja membatalkan keinginannya untuk membeli dan mencari toko lain. Dalam menanggapi pertanyaan calon konsumen, anda harus cepat dan responsif. Sebaiknya, anda dapat online setiap jam dan tidak menerapkan jam operasional untuk membalas chat. 

Itulah 7 hal yang harus anda hindari dalam bisnis dropship. Dengan mengetahuinya lebih dulu, anda dapat lebih memperhatikan hal – hal yang kadang bisa saja secara tidak sadar anda lakukan. Bila ada beberapa hal yang sudah dilakukan, tidak masalah karena anda bisa melakukan langkah perbaikan sesegera mungkin. 

Apakah anda mengalami kesulitan menjalankan bisnis dropship ? Atau bingung mendapatkan supplier yang dapat dipercaya ? Jika demikian, anda tidak perlu ambil pusing karena dapat menyerahkannya kepada kami. Melalui layanan e-commerce fulfillment, masalah anda dapat diatasi dengan cepat. Cara mendapatkannya, anda cukup menglik link ini dan tim kami akan segera menghubungi anda.