Tahun 2020 menjadi tahun yang sulit diprediksi bagi dunia usaha. Salah satu faktor utamanya adalah penyebaran virus corona yang telah bermutasi menjadi COVID-19. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa wabah COVID-19 merupakan pandemik yang dihadapi secara global oleh seluruh Negara tidak terkecuali Indonesia yang menerapkan berbagai strategi seperti social distancing, physical  distancing, work from home dan langkah yang paling ketat yaitu penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).  Strategi tersebut dilakukan oleh pemerintah untuk menekan social movement masyarakat dan mengurangi angka persebaran COVID-19. Hal ini menimbulkan multiplier effect terhadap setiap sektor yang salah satunya yaitu sektor bisnis dan juga pendapatan masyarakat. Hal ini disebabkan  karena harus ditutupnya outlet-outlet akibat PSBB dan juga sepi nya pasar riil karena pembatasan yang dilakukan di ruang terbuka yang  kemudian menyebabkan sepinya penjualan.  Terlebih produksi pun turut terkendala  karena adanya wabah COVID-19 ini dan tentunya membuat banyak pengusaha besar ataupun pelaku UKM drop dan berimbas pada pengurangan SDM.

Tetapi dibalik dampak negatif yang ditimbulkan COVID-19  terhadap lini ekonomi, bisnis dan pendapatan masyarakat ada beberapa sisi positif yang timbul.  Salah satunya seperti, pemanfaatan teknologi dan media sosial secara positif menjadi meningkat pesat. Salah satu contoh perkembangan positif yang dilakukan dengan media sosial yaitu untuk menyelesaikan pekerjaan kantor, menjadi platform berbisnis, menjadi sumber informasi yang paling efektif, menjadi media komunikasi yang lebih efektif dan masih banyak hal lainnya. Salah satu yang paling terpenting adalah dengan adanya COVID-19 secara sadar ada pergeseran culture yang signifikan.  Hampir semua hal menjadi berbasis internet, e- commerce, e-wallet dan hal ini menjadi sebuah bisnis masa depan dimana bisnis tidak lagi dilakukan secara konvensional. Kita dapat melihat bahwa di masa depan e-commerce akan menjadi pionir utama perdagangan dengan akses yang lebih efektif dan efisien bagi penjual juga bagi pembeli dan hal ini kita kenal dengan UKM  4.0

Bahkan menarik nya ditengah pandemik COVID-19 ini ada 20% ukm yang penjualan nya bagus bahkan meningkat 30% selama masa pandemi COVID-19 karena mereka sudah menerapkan bisnis dengan model  UKM 4.0 ini

kalian pun bisa memanfaatkan hal tersebut sebagai salah satu bentuk usaha dalam meraih keuntungan. Baik kalian adalah karyawan yang saat ini Work From Home (WFH), pelajar, ibu rumah tangga, mahasiswa atau bahkan kalian yang baru saja kehilangan pekerjaan karena adanya pandemik COVID-19 ini. Kalian Pun tidak perlu memiliki toko, outlet atau sebagainya. Kalian hanya perlu memiliki akses internet dan akun e-commerce ataupun social media serta produk yang akan kalian jual, jika kalian saat ini masih bingung dan belum memiliki produk untuk dijual itu bukan masalah karena kalian bisa menjadi dropshipper. Kalau kalian masih bingung kira-kira produk apa yang bisa kalian jual ketika pandemik ini berlangsung  yuk simak 10 rekomendasi produk yang laris dipasaran saat pandemik COVID -19 ini!

  1. Sarung Tangan Medis dan Hazmat Suit

Sarung tangan medis dan Hazmat adalah alat tempur yang sangat pokok para tim medis dalam mengatasi wabah COVID-19 ini. Kebutuhan barang sebagai alat medis membuat permintaan penjualan menjadi tinggi sehingga tak jarang barang tersebut sulit didapatkan dan harganya juga cukup mahal. 

  1. Obat-obatan  

Disaat wabah COVID-19 menyebar pastinya masyarakat akan mencari tahu berbagai informasi kesehatan untuk mencegah adanya penularan virus tersebut. Obat-obatan seperti vitamin dan keperluan kesehatan lainnya akan sangat dicari banyak orang untuk menjaga imunitas tubuh. Kebutuhan obat-obatan masyarakat sangat besar membuat beberapa jenis obat-obatan sudah langka. 

  1. Hand Sanitizer

Seperti yang kita ketahui kelangkaan sempat terjadi pada produk hand sanitizer. Hand sanitizer sendiri dipercaya mampu menghilangkan virus yang ada di tangan yang kemudian mencegah tersebarnya virus ke seluruh tubuh. Akibat kelangkaan tersebut banyak bermunculan penjual hand sanitizer rumahan. Karena pembuatannya juga cukup mudah dan peminatnya yang sangat banyak.

  1. Masker 

Penjualan masker sebelumnya sempat melambung tinggi karena banyaknya permintaan masyarakat yang semakin hari semakin meningkat. Kebutuhan masyarakat akan masker demi mencegah penularan virus tentunya membuat penjual-penjual masker yang dengan sengaja menaikkan harga pasarannya hingga 100%. Akhirnya untuk menyiasati harga masker yang cukup mahal di pasaran banyak pengrajin, terutama konveksi yang membuat masker dengan berbahan dasar kain yang harganya lebih terjangkau dan masuk akal. 

  1. Penjual Sayur dan Buah

Keuntungan besar juga dirasakan oleh penjual sayur dan buah. Hal ini diakibatkan oleh pendapat masyarakat yang mengatakan virus Corona akan sulit dijangkit oleh orang-orang yang memiliki imunitas tinggi serta hidup sehat dengan memakan-makanan bergizi.

  1. Rempah-Rempah

Masyarakat percaya dengan mengkonsumsi rempah-rempah seperti jahe, kunyit, hingga serai dapat menambah daya tahan tubuh dan mencegah merebaknya wabah corona. Saat ini rempah-rempah yang dapat dijadikan ramuan herbal semakin sulit ditemui karena peminatnya yang cukup banyak. 

  1. Alat Olahraga

Akibat adanya penerapan Social Distancing dan PSBB yang juga mengharuskan kita dirumah saja maka orang-orang yang biasanya berolahraga dan beraktivitas diluar rumah kini harus mencari cara lain agar tubuh tetap sehat dan fit tanpa harus keluar rumah. Salah satu caranya yaitu dengan alat-alat olahraga untuk mendukung pergerakan tubuh dan memudahkan diri dalam berolahraga.

  1. Alat-alat Kecantikan 

Momen selama dirumah aja tentunya dimanfaatkan banyak orang untuk merawat diri khususnya wanita dalam merawat kecantikan. Selama Work From Home berlangsung tentunya akan memudahkan kita dalam merawat diri dengan menggunakan berbagai jenis produk kecantikan. 

  1. Aksesoris dan Perabotan Rumah

Akibat COVID-19 aktivitas di luar rumah menjadi sangat berkurang. Kegiatan Pun hampir semuanya dilakukan di rumah. Beberapa orang memutuskan untuk mendekor ulang kembali rumah atau kamar mereka sehingga terlihat lebih menarik sesuai dengan trend yang juga sedang berlangsung di beberapa media sosial.

  1. Gear Gaming

Aktivitas yang sedikit dan rasa bosan dengan aktivitas yang sama membuat orang-orang memutuskan mencari alternatif untuk hiburan selama dirumah saja. Kini banyak alat gaming yang harganya juga melambung naik akibat banyaknya permintaan.

Seperti yang kita ketahui ada berbagai jenis produk yang saat ini banyak dicari  dan menjadi pilihan tersendiri oleh masyarakat. Tak jarang produk yang diminta konsumen berasal dari jarak yang jauh seperti barang impor.  Permintaan dan penawaran produk juga dapat terjadi diluar Negeri atau yang seperti kita ketahui yaitu ekspor. Di AsiaCommerce anda bisa memperluas market anda ke jaringan internasional, lho!. AsiaCommerce sendiri merupakan perusahaan penyelesaian masalah ekspor dan impor. Selama ini, kami lebih berfokus kepada impor dan telah banyak membantu masyarakat Indonesia serta para UKM untuk impor dari luar negeri.

Anda juga dapat bergabung bersama kami di AsiaCommerce dalam bisnis ekspor dan impor untuk mendapat keuntungan lebih. Selain mendapat keuntungan anda tidak hanya mempunyai pasar di satu negara saja, tetapi mencakup negara di seluruh dunia. Peluang pasar ini tentunya dapat mendukung bisnis anda menjadi semakin maju. Di AsiaCommerce kami memberikan kemudahan untuk cross border transaction dimana anda akan dengan mudah bisa ekspor dan impor. Dimana semua proses pemenuhan dokumen dan ijin-ijin akan kami atur. Yuk daftar jadi member kami dengan klik disini sekarang juga!